Perjalanan kami bermula dari bangku SMK, saat kami dikenal sebagai dua siswa berprestasi yang selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik. Setiap nilai, tugas, dan pengumuman ranking justru membawa kami semakin dekat. Tanpa disadari, di balik persaingan itu tumbuh rasa nyaman yang perlahan berubah menjadi suka—rasa yang baru benar-benar kami pahami setelah tamat sekolah.
Setelah lulus, kami berpisah & menempuh jalan masing-masing untuk mengejar impian, menjalani hari-hari dengan jarak yang tak selalu mudah. Namun meski waktu dan kesibukan memisahkan, ada perasaan yang tetap menetap—seolah hati kami diam-diam saling memanggil.
Hingga akhirnya, takdir mempertemukan kami kembali di Kota Bandung—kota yang hangat, lembut, dan selalu punya cara merajut kembali yang pernah terpisah. Di sanalah ia melamar saya, di antara cerita yang belum selesai dan rindu yang akhirnya pulang. Dan hari ini, kisah yang dimulai dari persaingan di kelas berakhir indah di pelaminan, sebagai dua hati yang memilih untuk berjalan bersama selamanya.