2023
Awal perkenalan kami cukup sederhana—bermula dari sebuah sosial media. Martua menyapa dengan gaya khasnya: “Halo, Dek!” dan dari situ obrolan kami mulai nyambung. Chatting yang awalnya sekadar basa-basi, jadi makin intens. Sampai akhirnya Martua ngajak Novia ketemuan dan bareng-bareng ke gereja di HKBP Batam Centre. Pertemuan pertama itu terasa begitu pas—obrolan kami mengalir, dan semuanya terasa cocok.
2023
Nggak butuh waktu lama, Martua pun menyatakan perasaannya. Novia langsung menerima, dan dari awal kami sepakat untuk serius menjalani hubungan ini. Komitmen jadi pondasi sejak awal.
2024 – 2025
Seperti hubungan lainnya, perjalanan kami juga nggak selalu mulus. Ada tawa, ada air mata, kadang beda pendapat, kadang ketawa bareng sampai lupa waktu. Tapi di setiap suka dan duka, kami belajar untuk saling menguatkan dan tumbuh bersama. Karena kami percaya, cinta bukan tentang sempurna—tapi tentang saling melengkapi.
1 November 2025 - Batam
Setelah melalui banyak cerita, kami memutuskan untuk membawa hubungan ini ke tahap yang lebih serius. Kami akan melangsungkan pertunangan di Batam, tempat pertama kali kami bertemu.
15 November 2025 - Sidikalang
Dan dengan penuh syukur, kami akan mengikat janji suci pernikahan di Sidikalang—sebagai awal dari kehidupan baru kami sebagai suami istri.