Kami dipertemukan bukan secara kebetulan, melainkan melalui doa dan restu kedua orang tua kami. Pertemuan pertama itu terjadi di Jakarta, ketika keluarga perempuan datang ke kediaman keluarga laki-laki untuk saling memperkenalkan. Di sanalah untuk pertama kalinya kami bertemu. Meski diawali dengan rasa canggung, suasananya mengalir begitu hangat, seolah kami telah lama saling mengenal.
Hingga pada pertemuan kedua, di bulan Ramadan tahun ini—bulan penuh berkah—kami pun memantapkan hati untuk mengikat rasa kasih sayang. Dengan niat yang tulus, kami berkomitmen untuk menjadi teman hidup, saling menjaga, saling menguatkan, dan saling mencintai, hingga akhir hayat nanti. 💍